Mengasah Keterampilan Menulis Anda
Anda ingin menjadi penulis? Sejak kapan memulainya? Jangan-jangan sejak pertama Anda menulis disecarik kertas kisah hidup Anda. Setelah itu Anda memimpikan untuk mencurahkan emosi dan imajinasi yang tertuang dalam kata-kata disebuah buku ataupun blog. Sayangnya, banyak ide bergelantungan di kepala tetapi Anda tidak memiliki keterampilan menulis secara teknis.
Nah, untuk jadi penulis yang handal bisa didapatkan dengan cara belajar dan praktek. Sebagaimana yang lainnya, keterampilan menulis dapat diperkuat dari waktu ke waktu.
Tulisan ini akan memberi Anda beberapa saran, bagaimana cara agar bisa meningkatkan keterampilan menulis. Let’s go…baca terus kebawah ya..!!
Pertama, banyak membaca. Ingin jadi menulis Anda harus banyak membaca! Membaca bisa disesuaikan dengan kesukaan dan passion Anda agar input wawasan kita kian bertambah. Selain itu proses ini dapat mengaktualisasi pada karakter tertentu. Semakin banyak membaca, semakin kaya penjabaran ide kedalam tulisan.
Kedua, menghadiri kelas menulis. Jika Anda seorang pemula, kami sarankan mengikuti kelas menulis. Anda membutuhkan seorang mentor untuk membimbing Anda agar bisa terampil menulis. Diantara keuntungan lainnya Anda dapat umpan balik tugas-tugas dari mentor, sehingga Anda dapat mengerti benar atau salah sebuah tulisan. Dan juga, didalam kelas menulis bisa berbagi pengalaman dengan calon penulis lainnya, sekaligus melatih kepercayaan diri Anda di depan umum.
Ketiga, mempelajari dasar-dasar tata bahasa. Pembaca akan menikmati tulisan Anda tatkala tulisan rapi dan mempunyai tata bahasa yang benar. Walaupun dasar, Anda wajib menguasai karena ini tuntutan sebagai penulis. Anda harus pintar memilih kata yang tepat, sinonim yang tepat, atau menyusun struktur kalimat secara komplek.
Selain itu, Anda perlu akrab dengan berbagai teknik menulis. Mengenali istilah-istilah sesuai tema. Jika tema teknologi, tentu Anda dituntut mengerti istilah-istilah yang yang berkaitan dengan teknologi. Semua itu merupakan bagian penting dari proses belajar kepenulisan.
Keempat, menyalin buku. Tentu saja tidak harus sama persis, namun dengan gaya bahasa Anda. Minimal Anda akan memahami bagaimana penulis lain mengembangkan ceritanya. Kemudian tanyakan pada diri sendiri semisal; Bagaimana kalimat itu dibangun? Apa sih metode penulisan yang mereka pakai?
Ketika Anda menyalin, Anda akan dipengaruhi isi buku itu dan seiring berjalannya waktu Anda mampu mengeksplorasi lebih dalam dengan sentuhan ide-ide pikiran Anda.
Oh ya, menyalin buku berbeda dengan copy paste. Menyalin buku yaitu Anda menulis ulang sehingga membutuhkan waktu lebih lama karena akan mengasah kemampuan menulis dan tentu saja ada penghayatan disana. Sedangkan copy paste adalah transfer data, cara kerjanya tidak lebih dari 10 detik dengan menekan ctrl + c dan ctrl + v.
Kelima, jangan lupa mengedit tulisan Anda. Setelah Anda menyelesaikan tulisan. Cobalah duduk berpaling dari meja kerja beberapa menit saja, sambil menikmati hangatnya teh celup buatan istri :). Lalu kembalilah didepan layar komputer kemudian fokuskan untuk menemukan kesalahan-kesalahan kata serta tanda baca. Anda bisa juga melakukan tambal sulam kalimat-kalimat yang pas dalam tulisan tersebut.
Menulis dibutuhkan kecepatan agar tidak kehilangan ide-ide dari kepala. Kalau tidak segera dituangkan dalam tulisan, dia akan menguap begitu saja. Jadi wajar kalau diawal banyak kesalahan kata. Namun, dari sini Anda akan menemukan hasil yang memuaskan dari hasil karya Anda.
Keenam, cari tempat yang tepat. Selain suasana hati, inspirasi dan ide, ada satu hal lagi yang mempengaruhi cara menulis Anda yaitu tempat. Pilihan tergantung pada selera masing-masing. Ada yang butuh tempat sunyi, ada yang lebih suka di keramaian. So, kalau bagi saya pribadi tempat paling enak untuk menulis adalah ruangan sepi yang ada camilan dan teh hangat. Coba saja kalau berani…!!
Artikel asli: https://pengusahamuslim.com/5140-tips-menjadi-penulis-yang-baik.html